RRQ yang Padam

RRQ yang Padam Gagal Balas Dendam Sebelum memasuki fase knock-out, RRQ bermain dengan apik dan keluar sebagai unggulan dan bisa memilih lawannya yang bersusah payah dari lower bracket. Sebelum RRQ, Team Liquid PH telah memilih Aurora Turkiye. Yang tersisa pada saat itu adalah Onic PH, Onic ID, dan SRG. Tidak ada satupun pilihan yang mudah bagi RRQ. Sebagai tim yang kedua untuk memilih lawan, memandang salah satu pilihan sebagai tim enteng jelas bukan keputusan yang bijak. Pada momen penentuan itu, ternyata RRQ memilih SRG. Meski SRG merupakan tim dari region Malaysia, yang sebelum setahun ini selalu dianggap sebagai server sepele, tetapi SRG adalah anomali yang melambungkan derajat server Malaysia. Bahkan langkah mereka jauh lebih mulus dibandingkan RRQ di perhelatan MPL, yang mana SRG tidak pernah kalah hingga juara di MPL Malaysia season ini. Berbeda dari RRQ yang di regular season berjaya namun tidak flawless, di playoff mereka kalah dua kali dari Onic ID, yang pertama membuat mereka turun ke lower final, dan yang kedua membuat mereka gigit jari karena gagal memenangkan MPL ID untuk dua season berturut-turut.

Sejarah lelah juga ada antara RRQ melawan SRG. Di perhelatan M6 kemarin, SRG adalah tim yang memulangkan RRQ di lower bracket. Meski ekspektasi dan prediksi begitu memuncak di RRQ, tetapi jalannya pertandingan bukankah sesuatu yang telah tetap. Skor akhir 3-1 untuk kemenangan SRG, dan momen dominasi total SRG atas RRQ selalu diungkit sebagai pertanda lemahnya RRQ pada momen itu. Dalam hal ini, RRQ berpikir mereka bisa memberikan perlawanan dan membalaskan dendam. Namun, kenyataan tidak seindah bayangan.

Pertandingan bersifat best-of-five dan yang menang melaju ke semifinal. Skor akhir adalah 3-2 untuk kemenangan SRG. Dibandingkan dengan kekalahan di M6, setidaknya kali ini RRQ bisa menambah satu poin match. Tapi, bagaimanapun itu, mereka kalah di pertandingan penentuan. Disayangkan permainan RRQ di game penentuan tidaklah serapi di game keempat yang menjadi perpanjangan nafas mereka. Malah, dapat dikatakan RRQ didominasi oleh SRG di game kelima ini. 

Mau sekesal apapun, hasil sudah menjadi bagian dari sejarah, dan RRQ hanya bisa berharap untuk bisa lolos ke M7 dengan mencapai dua teratas di MPL Indonesia season 16 yang akan diadakan beberapa Minggu lagi. Itupun kalau mereka masih betah di urutan kedua untuk kali ketiga berturut-turut, atau berusaha keras membuktikan kemenangan lokal setelah sekian lama, sebelum memikirkan solusi drafting dan gameplay lain di ranah internasional setelahnya.

Harapan yang Tersisa
Onic ID adalah satu-satunya harapan yang tersisa kalaupun tendensi Indopride hendak digaungkan di MSC di EWC kali ini. Sang jawara Indonesia, meski terseok-seok di babak awal grup, akhirnya perlahan meningkat dan semakin menguat. Namun, nanti mereka akan bertemu Team Liquid PH, yang sejauh ini tim terkuat yang tidak pernah kalah. Harapan terakhir sekaligus beban terberat.

Kalaupun Onic ID berhasil menghempaskan Team Liquid PH nanti, mereka akan menunggu antara SRG dan Onic PH. Apakah akan melawan juara bertahan yang semakin on fire? Atau akan menghadapi tim saudara yang selama ini belum pernah mereka kalahkan?

Satu tim dari Indonesia, yaitu Vitality, telah memenangi kejuaraan MSC Mobile Legend untuk wanita. Kemenangan para Srikandi ini seharusnya menjadi cambuk semangat, terutama bagi Onic ID yang masih bertahan. Sebaiknya mereka kembali kesurupan semangat mereka di MSC 2023 silam, di tengah intensnya pertarungan, pada akhirnya mereka berhasil juara. 

Leave a Reply